Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

MENJADI PENDENGAR YANG BAIK



Ratna Kanyaka Budi Utami
Fakultas Psikologi 
Universitas Proklamasi 45 
Yogyakarta

Mendengarkan Bentuk Penghargaan Terkecil (Foto : Agung P.)
Berbicara bagi beberapa orang adalah kegiatan yang menyenangkan dan mengasyikkan, terutama jika berbicara dengan teman sebaya, tema apa saja bisa didiskusikan. Banyak orang lebih senang berbicara daripada mendengar karena berbicara merupakan suatu aktivitas yang berguna untuk meluapkan pikiran, perasaan, dan wawasan. Padahal mendengar adalah proses yang sangat penting di dalam komunikasi.
Dalam suatu proses komunikasi, mendengar merupakan suatu kemampuan yang paling penting dari semua kemampuan lain, menjadi pendengar yang baik memang tidak mudah dan untuk beberapa orang yang senang berbicara bahkan paling dominan dalam berbicara akan merasa bosan dan jenuh. Mendengar pendapat lawan bicara, mendengar keluh kesah teman, mendengar omelan dari atasan atau mendengar pidato bukan suatu yang sederhana seperti yang dibayangkan, dalam beberapa kegiatan tersebut diri sendiri harus mampu menyerap dan menerima informasi-informasi tersebut dengan baik. Mendengar juga termasuk belajar karena ketika mendengar banyak informasi yang bisa direkam di dalam memori kita.
Menjadi pendengar yang baik diperlukan konsentrasi yang penuh, orang tidak akan bisa menangkap obrolan dari lawan bicara jika pikiran tidak terpusat pada obrolan yang sedang didiskusikan. Bagi sebagian orang aktivitas mendengar adalah hal yang sangat sederhana yang tidak perlu terlalu dipermasalahkan, namun ternyata sebaliknya, mendengar adalah proses komunikasi yang paling utama. Bahasa tubuh ketika sedang mendengarkan seseorang berbicara pun perlu diperhatikan, terutama gestur orang yang sedang diajak berbicara. Pandanglah kedua mata lawan bicara ketika komunikasi secara langsung sedang berlangsung, fokus pada alur pembicaraannya, jangan asal memotong pembicaraan, dan serap intisari dari pembicaraan tersebut.

Permasalahan yang terjadi jika tidak fokus ketika mendengarkan adalah kita tidak jelas dengan alur pembicaraan yang sebenarnya sangat penting, menyinggung perasaan lawan bicara ketika ia meminta opini tetapi kita tidak tahu-menahu masalah sebenarnya, merugi bagi diri sendiri karena kita telah kehilangan kesempatan untuk belajar dari cerita atau pengalaman orang lain. Menjadi pendengar yang aktif harus dilatih dan ditekankan pada diri sendiri, hal ini tidak hanya bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, namun di lingkungan yang besarpun akan sangat bermanfaat dan besar timbal baliknya.
Imbangilah ketika kita sedang berada di dalam suatu forum diskusi atau musyawarah bersama baik bersama sahabat , keluarga, atau rekan kerja, jangan terlalu mendominasi dalam pembicaraan, imbangilah dengan mendengar dan memberi atensi yang penuh untuk lawan bicara kita. Menjadi pendengar yang baik adalah salah satu contoh sikap sederhana untuk  menghargai orang lain.
Sumber refrensi : www.femina.co.id

Post a Comment

0 Comments