tag:blogger.com,1999:blog-5821727938247992697.post3338993794108433529..comments2023-11-30T19:56:02.025+07:00Comments on KUPASIANA: Limbah Kemasan Plastik Sulap Kerajinan Industri KreatifUnknownnoreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-5821727938247992697.post-87596478748977241362016-08-09T10:21:27.747+07:002016-08-09T10:21:27.747+07:00inspiring banget... karena kemasan plastik sulit d...inspiring banget... karena kemasan plastik sulit didaur ulang hal ini bisa dimanfaatkan bagi pengrajin, dari barang bekas mampu menciptakan seni karya yang bernilai tinggi, untuk <a href="http://greenpack.co.id" rel="nofollow">cetak kemasan makanan</a> berbahan kertas tentu bisa juga didaur ulang atau dibuat seni kerajinan tangan sesuai kreatifitas kita.Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/16547358410904677830noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5821727938247992697.post-46148491738068761992013-12-21T00:12:21.189+07:002013-12-21T00:12:21.189+07:00inspiratif sekali tulisan ini, semoga dapat menjad...inspiratif sekali tulisan ini, semoga dapat menjadi motivasi bagi masyarakat luas untuk lebih peduli lingkungan.Dewi Handayanihttps://www.blogger.com/profile/17877230879783271004noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5821727938247992697.post-84113013271469375492013-04-10T15:45:39.391+07:002013-04-10T15:45:39.391+07:00Tulisannya keren ya jeng Arni. Jeng Arni smart gir...Tulisannya keren ya jeng Arni. Jeng Arni smart girl deh. Di kampung saya, Nothingham Street di Darwin, Australia Utara, saya juga seperti mbak Mita. Saya suka memisah-misahkan sampah sebelum dibuang. Oleh pemerintah Australia Utara, kami penduduk diminta untuk memilah-milah sampah. Kalau sampai ada yang melanggar, maka kami didenda $50. Lumayan banyak kan? Bungkus-bungkus itu kemudian saya jahit, tetpai saya belum bisa seahli mbak Mita. Mungkin kalau ada umur panjang dan ada rejeki, saya akan menengok mbak Mita. Terima kasih jeng Arni untuk infonya. Susannoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5821727938247992697.post-82057761997354565462013-04-07T12:15:48.508+07:002013-04-07T12:15:48.508+07:00Terima kasih Mbak Deta sudah membaca tulisan saya....Terima kasih Mbak Deta sudah membaca tulisan saya. Rumah Mbak Mita memang agak mbulusuk, sehingga pembeli kebanyakan lebih mudah untuk datang ke showroom yang ada di rumah ketua RT nya. Nanti kalau Mbak Deta mau request produk-produk unik yang ramah lingkungan dari limbah plastik, bisa tanya jalan menuju rumah Mbak Mita di showroom tsb.Arni Dewi Bnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5821727938247992697.post-20095659207233054072013-03-12T08:29:38.443+07:002013-03-12T08:29:38.443+07:00Mbak Arni, saya sudah tahu Sukunan, dan saya juga ...Mbak Arni, saya sudah tahu Sukunan, dan saya juga suda beli salah satu tas produk desa Sukunan itu. Tetapi saya tidak tahu tentang mbak Mita. Lain kali saya akan ke Mbak Mita juga. Selamat ya mbak Arni, sudah menjadi salah satu anggota masyarakat yang peduli dengan lingkungan. Saya juga ingin seperti mbak Arni. Detanoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5821727938247992697.post-16867180504525372282013-03-04T15:17:19.512+07:002013-03-04T15:17:19.512+07:00kreatif banget !!!!
mengurangi sampah ya..
mampi...kreatif banget !!!!<br />mengurangi sampah ya..<br /><br /><br />mampir2 ke blog kami<br />www.abonjamurailani.blogspot.com.Abon Jamur AILANIhttps://www.blogger.com/profile/06186716683177163360noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5821727938247992697.post-54536122646230203912013-03-03T14:59:41.774+07:002013-03-03T14:59:41.774+07:00Mbak Mita tinggal di Dusun Sukunan, Kecamatan Gode...Mbak Mita tinggal di Dusun Sukunan, Kecamatan Godean, Sleman. Untuk menuju kesana bisa lewat Jalan Godean, kemudian setelah SPBU baru, belok kiri ke arah Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), kemudian setelah melewati STPN belok kanan, lurus terus ikuti jalan, nanti setelah masjid ada tulisan Dusun Wisata Lingkungan Sukunan. Produk Mbak Mita berupa tas, tas laptop, dompet, tempat pensil, tempat hp, dsb. Bisa juga pelanggan request model desainnya. Semuanya dikerjakan sendiri oleh Mbak Mita. Harga satuannya tergantung tingkat kesulitan dan besar produk. Kendala produksinya adalah diperlukannya waktu yg lama untuk menghasilkan produk yg banyak, karena pekerjaan ini merupakan pekerjaan sampingan Mbak Mita yg sebenarnya adalah ibu rumah tangga. Kegiatan kerajinan dari barang bekas ini dimulai dari istri dari bapak ketua RT setempat yaitu Pak Is, beliau melatih ibu-ibu tetangganya untuk membuat tas dari kemasan bekas. Pasar produknya masih skala lokal, showroomnya di rumah Pak Is, selebihnya pelanggan secara individu mendatangi Mbak Mita jika ingin request produk. Untuk lebih lengkapnya monggo ditanyakan langsung dengan Mbak Mita di Dusun Sukunan :)Arni Dewi Bnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5821727938247992697.post-9173355079169823122013-02-18T14:29:57.050+07:002013-02-18T14:29:57.050+07:00Mbak Arnie, tolong dong ditulis yang rinci tentang...Mbak Arnie, tolong dong ditulis yang rinci tentang alamat mbak Mita, produknya apa saja, berapa karyawannya, berapa harga per satuan, proses kreatifnya seperti apa, kendala produksinya apa saja, dapat bantuan modal apa enggak, pasar produknya di mana saja, orang yang paling berjasa untuk memperkenalkan produk ini apda mbak Mita siapa saja. Saya tunggu ya. Deniarnoreply@blogger.com